3 Penyebab Mesin Mobil Overheat dan Cara Mengatasinya
Setelah membeli mobil dari tempat jual mobil bekas terpercaya, Anda wajib untuk melakukan perawatan secara rutin. Sebab, meskipun mobil yang Anda beli dalam kondisi bagus, tanpa adanya perawatan bisa menyebabkan masalah, salah satunya adalah overheat.
Overheat adalah kondisi di mana suhu mesin berada di atas level normal, hal ini bisa terlihat dari jarum temperatur mobil. Dalam kondisi normal, jarum ini menunjuk titik tengah, sementara saat overheat jarum akan mengarah ke atas. Selain itu, mobil yang overheat juga biasanya ditandai dengan AC yang terasa tidak dingin.
Lalu, apa saja ya penyebab mesin mobil overheat? Yuk kenali apa saja pemicunya agar Anda bisa menghindari dan mengantisipasinya dengan cara yang tepat. Selamat membaca!
Penyebab Mesin Mobil Overheat
1. Kipas radiator rusak atau mati.
Fungsi utama dari kipas radiator adalah untuk membantu mendinginkan komponen mesin. Ada dua sistem kerja pada komponen ini tergantung pada jenis kipasnya, yaitu kipas konvensional dan elektrik. Untuk kipas konvensional, kipas ini akan menyala secara otomatis saat mesin menyala. Sementara kipas elektrik akan menyala saat suhu mesin sudah tinggi dan membutuhkan pendinginan. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan komponen ini tidak berfungsi, yaitu putusnya drive bel, putusnya kabel kipas, dan sekring yang rusak.
2. Tutup radiator tidak sesuai atau rusak.
Komponen ini memiliki beragam fungsi, yaitu untuk menjaga sirkulasi cairan radiator, mengatur tekanan pada sistem radiator, dan pastinya menutup lubang untuk pengisian cairan radiator. Ketika penutup radiator ini mengalami kerusakan atau tidak sesuai karena Anda mengganti tutup radiator dengan tutup aftermarket, maka tutup radiator tidak akan bisa menutup dan mengunci secara sempurna. Akibatnya, fungsinya sebagai pelindung dan penjaga suhu akan berkurang dan mobil mengalami overheat.. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan tutup radiator yang tepat.
3. Kebocoran pada radiator.
Biasanya, radiator bocor disebabkan adanya korosi pada bagian kisi-kisi radiator. Korosi tersebut umumnya dikarenakan penggunaan cairan selain radiator coolant untuk mengisi komponen ini. Atau ketika ada selang yang sobek, sambungan yang tidak rapat, penutup radiator yang kurang rapat, dan sebagainya. Ketika cairan radiator berada di bawah level minimum atau bahkan habis, maka sistem pendinginan tidak akan bisa berjalan.
Mesin Overheat, Harus Apa?
Apabila Anda nantinya mengalami kondisi mesin mobil overheat, apa yang bisa Anda lakukan? Tak perlu panik, karena Anda bisa lakukan langkah-langkah berikut ini.
- Apabila Anda sedang dalam perjalanan, segera menepi dan matikan mesin untuk menurunkan temperaturnya. Jadi, risiko kerusakan yang lebih parah juga bisa dihindari.
- Buka kap mesin agar panas di dalam tidak terperangkap di dalam ruang mesin, yang bisa menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen lain.
- Hati-hati saat membuka kap karena pada beberapa mobil, tuas berada di dekat radiator, yang bisa memicu risiko tersengat panas dari radiator.
- Ketika mesin mobil overheat, jangan buka tutup radiator. Sebab, saat mesin masih panas, tekanan uap dan air di dalam radiator masih sangat tinggi dan bisa menyebabkan luka bakar serius jika tutup radiator dibuka.
- Cek apakah ada cadangan air radiator. Jika cairan radiator berkurang banyak, maka Anda perlu menambahkan cairan pendingin sampai ketinggian air menyentuh garis batas atas.
- Jika kondisinya memungkinkan, Anda bisa segera membawa mobil bengkel terdekat. Namun, seandainya kondisinya cukup parah, maka segera hubungi bengkel resmi kendaraan Anda untuk meminta bantuan teknisi datang dan memperbaiki mobil Anda.
Itulah 3 penyebab utama mesin mobil overheat dan langkah-langkah yang bisa Anda lakukan jika mesin kepanasan di tengah perjalanan. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
Belum ada Komentar untuk "3 Penyebab Mesin Mobil Overheat dan Cara Mengatasinya"
Posting Komentar